Telusuri

0 ETYMOLOGY

Senin, 15 Oktober 2012

Karate was originally written as "Chinese hand" (唐手 literally "Tang dynasty hand") in kanji. It was later changed to a homophone meaning empty hand (空手). The original use of the word "karate" in print is attributed to Ankō Itosu; he wrote it as "唐手". The Tang Dynasty of China ended in AD 907, but the kanji representing it remains in use in Japanese language referring to Chinagenerally, in such words as "唐人街" meaning Chinatown. Thus the word "karate" was originally a way of expressing "martial art from China."
Read more

0 PHLOSOPHY

Gichin Funakoshi interpreted the "kara" of Karate-dō to mean "to purge oneself of selfish and evil thoughts. For only with a clear mind and conscience can the practitioner understand the knowledge which he receives." Funakoshi believed that one should be "inwardly humble and outwardly gentle." Only by behaving humbly can one be open to Karate's many lessons. This is done by listening and being receptive to criticism. He considered courtesy of prime importance.
Read more

0 PRACTICE


Karate can be practiced as an art (budō), as a sport, as a combat sport, or as self defense training. Traditional karate places emphasis on self-development (budō). Modern Japanese style training emphasizes the psychological elements incorporated into a proper kokoro (attitude) such as perseverance, fearlessness, virtue, and leadership skills. Sport karate places emphasis on exercise and competition. Weapons (kobudō) is important training activity in some styles.
Read more

0 JAPAN


Gichin Funakoshi, founder of Shotokan karate, is generally credited with having introduced and popularized karate on the main islands of Japan. In addition many Okinawans were actively teaching, and are thus also responsible for the development of karate on the main islands. Funakoshi was a student of both Asato Ankō and Itosu Ankō (who had worked to introduce karate to the Okinawa Prefectural School System in 1902).
Read more

0 OKINAWA


Karate began as a common fighting system known as te (Okinawan: ti) among the Pechin class of the Ryukyuans. After trade relationships were established with the Ming dynasty of China by King Satto of Chūzan in 1372, some forms of Chinese martial arts were introduced to the Ryukyu Islands by the visitors from China, particularly Fujian Province. A large group of Chinese families moved to Okinawa around 1392 for the purpose of cultural exchange, where they established the community of Kumemura and shared their knowledge of a wide variety of Chinese arts and sciences, including the Chinese martial arts.
Read more

0 Team Kata Bunkai

Sabtu, 13 Oktober 2012

Read more

0 KARATE

Jumat, 12 Oktober 2012
Sejarah karate sampai saat ini tidak begitu jelas, sehingga untuk mengetahuinya sedikit banyak harus mempercayai dari cerita dan legenda.

Menurut sejarah sebelum menjadi bagian dari Jepang, Okinawa adalah suatu wilayah berbentuk kerajaan yang bebas merdeka. Pada waktu itu Okinawa mengadakan hubungan dagang dengan pulau-pulau tetangga. Salah satu pulau tetangga yang menjalin hubungan kuat adalah Cina. Hasilnya Okinawa mendapatkan pengaruh yang kuat akan budaya Cina.

Read more

0 Sejarah KARATE di INDONESIA


Karate masuk di Indonesia bukan dibawa oleh tentara Jepang melainkan oleh Mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang kembakli ke tanah air, setelah menyelesaikan pendidikannya di Jepang. Tahun 1963 beberapa Mahasiswa Indonesia antara lain: Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan dan Ottoman Noh mendirikan Dojo di Jakarta. Mereka inilah yang mula-mula memperkenalkan karate (aliran Shoto-kan) di Indonesia, dan selanjutnya mereka membentuk wadah yang mereka namakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia (PORKI) yang diresmikan tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta.
Read more

0 Karate Spensa Juara Nasional


OSH ....!

Kali pertama karateka SMPN 1 Sampang berlaga di Kejuaraan Nasional Malang Open IV 2012 Piala Wali Kota yang diikuti 11 perguruan karate se-INDONESIA dan diikuti lebih dari 1200 atlet Karateka.


<!--more-->


Syukur Alhamdulillah , meskipun diawal kita hanya mempunyai target bertanding maksimal karna diikuti para atlet yang bertanding semua adalah yang terbaik di perguruan terbaik di daerah masing - masing , tapi dengansemangat jiwa BUSHIDO dan doa akhirnya 3 atlet karateka SMPN 1 Sampang termasuk SAYA SENDIRI ,, masing - masing mendapat juara 3dan atlet yang belum pernah mendapat juara sekalipun ,, sudah bertanding dengan teknik karate yang maksimal.

Sebuah prestasi yang nyata telah di raih dan menjadi sebuah kebanggaan ketika nama SMPN 1 Sampang dibacakan di GOR KEN AROK Malang dan didengar oleh lebih dari 1200 karateka se-INDONESIA . Kami berharap ini akan menjadi motivasi bagi karateka yang laindan siswa SMPN 1 Sampang yang belum bergabung dengan karate. 

"PRESTASI ,, DAN PRESTASI INILAH YANG KAMI PERJUANGKAN SEJAK DULU "




Read more

0 Aturan Baru Kumite Karate versi World Karate Federation (WKF) 2012


Dalam pertandingan kumite, unsur penilaian dipengaruhi dua hal yaitu nilai dan pelanggaran. Dalam kumite, durasi pertandingan dibatasi selama tiga menit untuk putera dan dua menit untuk puteri (senior). Untuk memperebutkan medali waktu empat menit untuk putera dan tiga menit untuk puteri (senior).
Read more

0 Ninja Lgendaris - Hanzo Hattori


Ninja terkenal sebagai “silent assassin” di masa keshogunan Jepang. Pasukan khusus yang terlibat dalam tugas-tugas spionase. Meski tidak menggunakan persenjataan moderen, keahlian dan reputasi mereka tetap dibicarakan hingga kini. Salah satu ninja legendaris yang sering disebut namanya adalah Hanzo Hattori. Pada awalnya saya mengira Hanzo Hattori hanyalah tokoh fiksi dalam sejarah Jepang. Namun saya begitu terkejut saat mengetahui nama Hanzo Hattori bukan sekedar rekaan semata. Yang lebih mengesankan lagi, namanya begitu harum dan sangat dihormati oleh masyarakat Jepang. Figurnya sangat berpengaruh dalam perjalanan sejarah Jepang. Sebagai bukti makamnya saat ini masih terawat dengan baik di kuil Sainen-ji yang terletak di Shinjuku Tokyo.


Read more